Sorry gue jarang posting lagi nih hehehe...
Seorang penulis alay ternama dan terkenal. Ada yang tau siapa kah dia ? Dia adalah seorang laki* yang yaah, itu benar atau tidak gue enggak tau. Dia udah nerbitin kurang lebih adalah 6 buah buku *yang gue tau sih. Judul buku tersebut adalaaaaahhh...
Kambing Jantan, Marmut Merah Jambu, Radikus Makankakus, Manusia Setengah Salmon, Babi Ngesot, Cinta Brontosaurus. Pasti ada yang udah tau siapakah orang yang gue maksud :>
Seseorang ini, selalu menuliskan tweets-tweets aneh didalam twitternya. Daan, kebanyakan penggemar dari penulis ini adalah
Kaum Alay *yang sering dia sebut-sebut dan
Kaum Homo *yang sering dia singgung dalam setiap bukunya. Penulis ini juga sering tampil dalam acara 'Stand Up Comedy'. Dia selalu menceritakan semua cerita konyolnya dalam kehidupan sehari-hari. Perlu kita tau, dia adalah seseorang yang sangat humoris dan sering dibilang agan aneh oleh teman-temannya. Sebenarnya, orang ini cukup pintar dalam berbagai bidang, yaah...mungkin kurang di penerapnnya.
Udah pada penasaran belom nih ? Kayaknya udah banyak yang tau yaa ??
Okee...gue langsung ajaa ya. Orang yang gue maksud adalaaaaaaahhh........*jengjengjeng
Dika Angkasaputra Moerwani ataau yang sering kita tau, namanya adalah Raditya Dika. Readers, aslinya gue ga ngerti, kenapa bisa dipanggil Raditya Dika. Yaah, gue ngerti Dika nama aslinya. Tapi, Radityanya dari manaaa ?? Pusing gue kalo udah mikir nama aslinya Raditya Dika. Untuk mempersingkat kita sebut ajaa Bang Dika, okee ?? Bang Dika lahir di Jakarta, 28 Desember 1984 *udah tua juga ya ? Nama twitter Bang Dika yaitu @radityadika. Bang Dika kalo Minggu nih, seringnya nyapa followersnya dengan saapan alaynya "cElam4dth PaGi3 cEmanS-Cem4n5. CuMuunGudth eaaa" cukup
syok bukan ? Tapi, dibalik itu semua Bang Dika sering kali membuat quotes bagi para
jomblo agar dirinya tidak selalu merasa
galau karena ditinggal pacar.
Buku atau novel ciptaan Bang Dika bertemakan komedi. Bang Dika sering kali menyebut anggota keluarganya dalam menulis novel. Tak heran, apabila semua adik-adik Bang Dika cukup terkenal. Bang Dika menulis novel pertama yang berjudul
Kambing Jantan. Novel ini, dibuat oleh Bang Dika ketika ia masih berada di Australia dan kuliah disana, cukup pintar bukan ?
Awal karir Bang Dika yaitu, ia selalu menulis semua curhatannya yang setiap hari ia rasakan, lalu ia tulis di blognya. Dan suatu ketika, ada seorang malaikat yang datang dan berkata kepada Bang Dika bahwa, ia harus me
-ngeprint semua curhatannya dan dikirimkan ke penerbit. Lalu, Bang Dika pun menuruti apa yang dikatakan oleh malaikat tersebut. Pada akhirnya, Bang Dika mengirim semua curhatan tersebut kepada penerbit yang pada saat itu hampir tutup *lho (?). Ketika seseorang membukakan pintu untuk Bang Dika, Bang Dika pun memberika seutas (?) kertas tersebut kepada seseorang itu. Pada akhirnya, terjadilah percakapan seperti ini :
BD : "Permisi pak, saya ingin menerbitkan buku disini, bisa ?"
SS : "Maaf, tapi ini sudah mau tutup dek,"
BD : "Tolonglah saya pak, ijin kan saya menerbitkan semua karya saya dalam bentuk buku, pak"
(kata Bang Dika sambil tiduran dikaki seseorang tersebut)
SS : "Baiklah, langkah awal saya akan membaca karya mu dulu. Apaa judul dari buku ini ?"
BD : "Terima kasih pak, bapak sangat baik sekali. Emm, judul bukunya adalah KAMBING JANTAN, pak"
SS : "Apa ? *jengjeng. Maaf dek, disini tidak menerbitkan buku ternak"
BD : "Eh, bukan pak. Maksud saya, isi buku itu bukan buku ternak. Tetapi buku komedi yang berjudul Kambing Jantan, pak"
SS : "Ooh, baiklah. Saya akan mempertimbangkan penerbitan buku kamu. Nanti akan saya kabari lagi. Sekrang kamu boleh meninggalkan tempat ini, karena ini sudah sangat malam"
(Kata seseorang tersebut sambil menutup pintu)
Bang Dika belum sempat mengucapkan terimakasih oleh seseorang itu. Akhirnya, Bang Dika pun mendapatkan panggilan bahwa bukunya akan terbit hari ini.
Pada saat yang ditentukan buku Bang Dika terbit, Bang Dika pun segera mengunjungi Toko Buku Gramedia terdekat. Betapa terkejutnya Bang Dika ketika buku-buku tersebut ditaruh dilantai dan tidak diselimuti *eh. "Betapa malangnya buku ku, pasti kalian kedinginan" begitulah kata Bang Dika, lalu memeluk semua buku-bukunya.
Begitulah sinopsis karir Bang Raditya Dika.
Thank You Readers :)