Sabtu, 06 Oktober 2012

Matahari Ku...

Matahari, selalu memancarkan cahaya yang indah bagi kehidupan manusia di bumi. Entah, kapanpun itu mentari bersinar, pasti akan selalu ditunggu oleh banyak manusia ataupun makhluk hidup di bumi. Matahari sumber semangat bagiku. Sumber semangat yang selalu memberikan senyuman, pancaran sinar dan kehangatan. Tapi entah, dimanakah tenggelamnya matahariku. Menghilang tanpa jejak dan hanya meninggalkan setitik kenangan indah tak terlupakan. Kenangan yang membekas itu menyebabkan luka hati yang sangat dalam, luka hati yang sangat menyakitkan. Tetapi, apakah arti tenggelamnya matahari bila aku tidak dapat membangkitkan semangatku ? Semangat yang selalu aku tunjukkan kepada dunia, semangat yang selama ini aku gantungkan kepada matahari, tiba-tiba menghilang. Entah, apapun itu penyebabnya. Membangkitkan semangat yang sudah hilang itu ternyata lebih sulit, sesulit aku melupakan beberapa kenangan tentang matahariku. Matahari itu hilang, hilangnya matahari yang dapat menghilangkan semangatku. Selama beberapa bulan ini, matahari itu tidak muncul, begitupun dengan semangat ku. Semangatku hilang begitu saja mengikuti hilangnya matahari. Tidak ada yang dapat memberi semangat, kecuali matahari. Hanya mataharilah yang dapat memberikan senyuman, semangat dan tekad yang selalu aku tunjukka kepada dunia. Senyum yang tersembunyi itu, hanya aku tunjukkan kepada matahari, tidak kepada siapapun. Aku menunggu kedatangan matahari tersebut. Salahkah aku ? Mungkin memang takdirku harus menemukan semangat itu sendiri. Semoga matahari itu dapat muncul kembali pada saat aku sudah menemukan semuanya.

Tidak ada komentar: